Mengemudi mobil tanpa lampu depan benar-benar tidak sangat mungkin khususnya waktu berkendara pada malam hari sebab riskan jadi pemicu kecelakaan. Manfaatnya jadi penerangan jalan juga jadikan lampu depan mobil tidak bisa diacuhkan keberadaannya.

Artikel Terkait : https://trello.com/b/XGRqplai/lampu-mobil-hid

Tetapi, dahulu tehnologi lampu depan mobil, tidak sehebat saat ini. Bahkan juga diawalnya tahun 1900, pengemudi harus keluar mobil serta menyalakan lampu mobil dengan manual. Tersebut akan diulas tentang lampu depan mobil serta perubahan tehnologinya semenjak awal sampai sekarang telah lebih dari 100 tahun keberadaannya.

Menyingkap Riwayat Lampu Depan Mobil
Lampu depan mobil paling tua ditingkatkan pada tahun 1880 memakai asetilen serta minyak jadi bahan bakarnya. Lampu asetilen popular sebab nyalanya tahan pada cuaca baik angin serta hujan. Dalam perubahannya, lampu asetilen diubah refleksi serta fokusnya hingga dapat menerangi jalan sampai lima ribu kaki dari kendaraan.

Pada tahun 1898, perusahaan Columbia Electric Car meningkatkan lampu depan mobil elektrik. Tetapi, ada banyak kekurangan dari lampu mobil elektrik ini yakni filamennya yang berusia pendek serta ketakmampuannya hadapi cuaca ekstrim. Pada tahun 1912, Cadilac meningkatkan lampu depan elektrik yang dapat tahan pada cuaca tanpa ada risiko terbakar.

Lampu depan low beam pertama-tama dikenalkan pada tahun 1915 oleh Guide Lamp Company, tapi pengemudi harus turun mobil terlebih dulu untuk menyalakan lampu depan ini. Sebab masalah berikut, Cadillac meningkatkan skema penyalaan lampu depan memakai interior mobil yang sangat mungkin pengendaranya tak perlu turun untuk menyalakan lampu depan mobilnya.

READ  Teori Petir